Selasa, 29 April 2014

Kerjakan soal berikut untuk latihan ulangan bab Sistem Peredaran Darah.

http://quizstar.4teachers.org/indexs.jsp



Gunakan username dan password yang telah diinfokan sebelumnya.
Kelas VII A

Nama
Username
Password
Ani Rahmani
ani4859739
4444
Ardya Fatma
ardya4859737
2222
Dhenok Lukmanasari
dhenok4859738
3333
Dia Rahmawati
dia4859745
1111
Friyaka Nurbiyanti
friyaka4859736
1111
Isna Amanatul
isna4859742
7777
Linda Purnama
linda4859740
5555
Tina Lestari
tina4859744
9999
Ulfah Kurnia
ulfah4859741
6666
Zia Mariska
zia4859743
8888

Sistem peredaran darah dikatakan komplek karena melibatkan multi organ, yang pada dasarnya bekerja secara sistemik untuk memindahkan zat dari satu sel ke sel lain. Peredaran darah pada manusia ini,  dilaksanakan oleh sel darah dan mengalir melalui pembuluh. Peredaran darah yang berada di dalam pembuluh darah disebut dengan peredaran darah tertutup.
 
Pada manusia, sistem peredarah darah ini disebut juga kardiovaskular dan juga bertanggung jawab terhadap kestabilan pH dan suhu dalam tubuh. Peredaran darah manusia ada 2, yaitu :
1. Sistem peredaran darah besar (sistemik)
Peredaran besar atau sistemik di mulai dari bagian anatomi jantung yang tepatnya pada bagian aorta, menuju pada bagian tubuh lainnya, pada bagian tubuh atas maupun tubuh manusia bagian bawah. Peredaran darah terjadi melewati pembuluh darah arteri, mengalirkan darah yang kaya akan unsur oksigen dan kemudian menyebar menuju semua organ tubuh manusia. Maka dari itu, peredaran darah yang satu ini disebut peredaran darah besar.
2. Sistem Peredaran darah kecil (Pulmunol)
Kemudian untuk peredaran darah kecil ini, merupakan peredaran darah pada manusia yang berisikan muatan darah kotor, lalu diangkut oleh arteri Pulmonalis mulai dari serambi bagian kanan ke organ paru-paru. Pada fungsi paru-paru inilah  akan terjadi kegiatan seperti “pembersihan”, yang pada akhirnya darah bersih ini akan di bawa keluar dari paru-paru melewati Vena pulmonalis dan menuju ke jantung tepatnya pada bagian bilik kiri.

Sistem Peredaran Darah Manusia

Pada skema sistem peredaran darah pada manusia tersebut begitu kompleks dan membutuhkan koordinasi yang baik antara satu organ dengan organ lain. Sirkulasi darah ini harus bekerja dengan baik, karena memang peredaran darah ini yang akan menghantarkan fungsi darah untuk tubuh yaitu :
  • Dalam darah terkandung sari-sari makanan juga oksigen bagi berlangsungnya kinerja organ
  • Darah memberikan kestabilan terhadap temperatur tubuh manusia, yang berperan penting dalam mengedarkan cairan. Air ini yang sangat dibutuhkan tubuh dalam menjalankan prosedur reaksi pada fungsi enzim, untuk memelihara tekanan osmosis tubuh manusia.
  • Fungsi darah lainnya, yakni sebagai sarana transportasi untuk mengedarkan getah bening pada sistem syaraf kelenjar getah bening. Pada hal ini, kelenjar getah bening membentuk antibodi yakni sel darah putih dan juga sel yang berguna menutup luka agar tidak terkontaminasi mikroba untuk menghindari infeksi.
  • Darah juga berfungsi untuk mengatur tingkat keseimbangan kadar asam basa atau Hemoglobin di dalam tubuh manusia.

Selasa, 15 April 2014

A. Unsur, Senyawa dan Campuran
Jika kita memanaskan gula pasir setengah sendok makan di tas lampu bunsen,
maka gula akan mencair . Cairan ini akan terasa manis karena sifat gula terasa manis. Akan tetapi, jika pembakaran kita lanjutkan, gula akan menjadi gosong. Wujudnya berubah menjadi hitam seperti arang dan rasanya menjadi pahit. Sifat gula yang rasanya manis, telah berubah menjadi pahit. Arang yang pahit, tidaklah berwarna putih seperti gula pasir, bukanlah gula lagi. Zat yang berwarna hitam tersebut adalah karbon, salah satu unsure diantara 90-an unsure alam yang ada. Lambang unsure karbon adalah C. Jika pembakaran karbon tersebut kita lanjutkan . Ternyata karbon tidaklah berubah lagi menjadi unsure yang lain. Unsur tidaklah dapat diuraikan menjadi unsure yang lain atau menjadi apapun dengan reaksi kimia biasa. Dalam ilustrasi di atas, gula merupakan suatu senyawa, sedangkan karbon merupakan suatu unsur. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraukan lagi menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana. Selama sebuah senyawa masih mempertahankan eksistansinya sebagi sebuah senyawa, maka senyawa ini masih mempunyai sifat yang sama. Gula yang dilarutkan ke dalam air, bahkan jika diberi warna sekalipun, masih mempunyai sifat yang manis. Artinya, masih tetap menjadi gula
1. Unsur
Unsur adalah materi yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia biasa. Unsur merupakan suatu zat murni yang tersusun atas atom yang sejenis . Atom adalah bagian terkecildari suatu unsure yang masih mempunyai sifat sama seperti unsure tersebut. Secara kimia unsure dapat terdiri atas satu atau lebih beberapa atom penyusunnya. Sebagian unsure terdiri atas satu partikel saja, disebut sebgai unsure tunggal. Beberapa jenis unsure lain yang terdiri dari beberapa partikel atom atau lebih dari satu atom sejenis disebut sebagai molekul unsure. 

2. Senyawa dan Campuran
Apakah yang dimaksud dengan senyawa ? dan Apakah yang dimaksud dengan campuran? Perhatikanlah contoh berikut. Gula merupakan suatu contoh senyawa. Air juga merupakan salah satu contoh senyawa. Gula dicampu dengan air merupakan suatu contoh campuran. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan senyawa atau campuran simak uraian berikut.
1. Senyawa
Senyawa tergolong zat murni karena setiap senyawa mampu mempertahankan susunannya sebagai senyawa tertentu di dalam sebuah campuran. Setiap senyawa yang dicampur dengan senyawa lain akan mempunyai sifat yang sama dengan senyawa yang semula selama tidak terjadi reaksi kimia. Sebagai contoh adalah senyawa gula dan air. Jika gula dicampurkan ke dalam air, dan sifat gula tetap sama  seperti sebelum kedua zat tersebut dicampurkan. Air masih memiliki sifat yang membasahi, sedangkan gula masih memiliki sifat yang manis. Senayawa air terdiri dari dua jenis, yaitu dua buah atom hydrogen dan sebuah atom oksigen dalam setiap molekul air. Oleh karena itu, rumus molekul air adalah H2O.
Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya?
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap
dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut
berasal dari proses metabolisme. Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh.
Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.
A.      Alat Ekskresi Manusia
Sistem ekskresi manusia disusun oleh organ ekskresi. Organ ekskresi manusia, meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
  1. Ginjal 
 

a. Anatomi ginjal

      Korteks (lapisan terluar)
Terdapat badan Malpighi, yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman. Glomerulus merupakan kumpulan cabang-cabang halus pembuluh darah,. Sedangkan, kapsula bowman merupakan lapisan yang melingkupi glomerulus.
      Medulla (sumsum ginjal)
Terdapat banyak tubulus keletivus (tubulus pengumpul) yang bermuara pada pelvis renalis atau rongga ginjal.
        Rongga ginjal (pelvis)
Rongga ginjal, yaitu tempat menampung urine sebelum dialirkan ke kantong kemih.

b. Saluran ginjal
      Ureter
      Fungsi: menyalurkan urin ke kantung kemih (vesica urinaria)
      Kantung kemih
      Fungsi: menampung urin sementara.
      Uretra
      Fungsi: mengeluarkan urin ke luar tubuh.

c. Fungsi ginjal

1)      Menyaring darah dari nadi ginjal yang berasal dari aorta, berupa zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh yang terdapat dalam darah dan dikumpulkan dalam bentuk urin (air kemih)..
2)      Menjaga keseimbangan air di dalam tubuh, dengan cara membuang air jika air berlebih (pemasukan air banyak) dan mengurangi pengeluaran air jika pemasukan air sedikit.

d. Proses pembentukan urin

a)      filtrasi (penyaringan sisa metabolisme)
b)      reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh)
c)       augmentasi (pengeluaran zat yang tidak berguna dan tidak dapat disimpan di dalam tubuh)


Video Proses Pembentukan Urine

 


2. Hati

 
 Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.

 Fungsi hati:
a. Menetralkan racun (detoksifikasi)
b. Menyimpan glukosa menjadi glikogen. Hal ini dipegaruhi oleh hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
c. Tempat perombakan eritrosit.
d. Membentuk ureum dari hasil perombakan amoniak.
e. Membentuk empedu.
Gangguan pada hati:
  1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
  2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
  3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi. 
3. Paru-paru

Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah CO2  dan H2O. karbondioksida dan uap air diperoleh dari peristiwa respirasi.
 


Fungsi paru-paru:
 
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
 
Gangguan pada paru-paru:
  • Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
  • Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
  • Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit. 
4. Kulit

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit :
  • Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
  • Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
  • Mengatur suhu badan.
  • Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Tempat menyimpan kelebihan lemak.
  • Sebagai indra peraba. 
Bagian - Bagian Kulit
1. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum
  • Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
  • Mudah terkelupas.
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
  • Terdapat ujung syaraf.
2. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
  • Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
  • Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  • Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
  • Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
  • Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
Faktor-faktor pemicu keringat:
  1. Peningkatan aktifitas tubuh
  2. peningkatan suhu lingkungan
  3. guncangan emosi
  4. syaraf 
Gangguan pada kulit:
  1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
  2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau (Sarcoptes scabies).
  3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
  4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
  5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat). 
Pembentukan keringat
 



A.  PENGERTIAN PENGUKURAN

Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak baku.

B.  BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN

Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50 kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika. Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).